Haii, Salam kenal.
Kalian bisa panggil aku Anggi, Anggec, Ang, Fatimeh, meh, apa aja yg kalian
suka asal bagus ya. Haha :D
Sttttttt tapi blog ini bukan menjelaskan tentang aku, tapi tentang
mimpi-mimpi kecil anak-anak desa.Aku salah satu pengajar di sini, “Rumah Pintar”.
Dalam program kami ini, kami mengajar tanpa dibayar, ya istilahnya “sukarelawan”, kale.
Kita baru saja merintis, jadi sementara kita baru punya jadwal les Matematika.
Kita baru saja merintis, jadi sementara kita baru punya jadwal les Matematika.
Niat awal, kita mau coba buat ngajar anak-anak dari 1 SD aja, tapi karena
tempat yang kita pakai fasilitas umum satu desa, jadi pada akhirnya kita umumin
tentang adanya les ini ke 3 SD di desa itu (pesan Bu Lurah).
Hadduuhh bayangan pesimisme sebenarnya menggelayut, tapi takut adalah hanya
perasaan.
Kata-kata itu yang aku gunain ketika rasa ragu melanda.
Kata-kata itu yang aku gunain ketika rasa ragu melanda.
Mulai dari ngajuin proposal, ehh ternyata di sambut baik sama BuLur
alias Bu Lurah.
Tapi saat kita bersihin gedung bagus yang ga pernah dipakai si calon “Rumah Pintar” ini, caaapppekknya serasa tangan kita udah mau patah.
Saat presentasiin ke SD, ga semua percaya dengan program kita.
Rasanya hampir putus asa tapi,
“Tahan, sabar. Ini ga akan bikin kamu mati” kata-kata itu yg selalu aku tanamin J
Tapi saat kita bersihin gedung bagus yang ga pernah dipakai si calon “Rumah Pintar” ini, caaapppekknya serasa tangan kita udah mau patah.
Saat presentasiin ke SD, ga semua percaya dengan program kita.
Rasanya hampir putus asa tapi,
“Tahan, sabar. Ini ga akan bikin kamu mati” kata-kata itu yg selalu aku tanamin J
Setelah diumumin, rencananya mulai awal les tanggal 25 Februari 2014.
Aku dan teman-teman berempat udah semangat banget berangkat.
Taapiiii sedih, pada akhirnya ga ada satu pun murid yang datang :’(
Alasan mereka karena ada kegiatan di sekolah.Ya syudaahh, kita pulang dengan rasa kecewa.
Aku dan teman-teman berempat udah semangat banget berangkat.
Taapiiii sedih, pada akhirnya ga ada satu pun murid yang datang :’(
Alasan mereka karena ada kegiatan di sekolah.Ya syudaahh, kita pulang dengan rasa kecewa.
Next, kita belum gagal kok.
Kita masih selalu punya kesempatan asal niat kita baik.
Jadilah tanggal 4 Maret 2014 kita mulai berangkat lagi (panas2 pulang kampus ne).
Jarak puluhan kilometer juga ga jadi halangan buat kita.
1 Jam nunggu belum ada yg dateng, 1 setengah jam mulai ada 1 anak yg dateng (eehh tapi pergi lagi).
2 jam akhirnya, kita udah kumpulin sekitar 9 murid (itu juga gabungan kelas 4 dan 5).
Ga sesuai rencana awal sech tapi jauh lebih baik daripada ga ada sama sekali.
Ini
ne tempat kita ngajar, kaya gedung resepsi ya.haha
Anak-anak
lagi belajar dibantu ka Septi dan ka Eka.
Ahuh duhh yang pusing murid apa gurunya nech. Haha
Ahuh duhh yang pusing murid apa gurunya nech. Haha
Cuma
disini kalian bisa belajar sambil tiduran, besok sekalian ya bawa bantal :D
Seerrriiuuss
ya, biar pinter..
Nah untuk edisi kali ini cukup disini aja.
Banyak hal dan cara untuk bisa berbagi, dan ini salah satu cara yang bisa kami jalani.
Pesan belajar hari pertama ini à “Disini salah bukanlah kesalahan tapi salah adalah coba lagi” (iklan ale-ale.haha)
Banyak hal dan cara untuk bisa berbagi, dan ini salah satu cara yang bisa kami jalani.
Pesan belajar hari pertama ini à “Disini salah bukanlah kesalahan tapi salah adalah coba lagi” (iklan ale-ale.haha)
Matematika bukan monster kok, dan pengajar matematika ga selalu seram, tegang,
dan membosankan.
Kakak-kakak disini unyu ..hahahaha
Kakak-kakak disini unyu ..hahahaha
Ini salah satu mimpi ku dari dulu.
Mimpi dimana kebahagian muncul justru bukan dari popularitas, paras menawan, ataupun harta.
Mimpi yg justru muncul dari kebahagiaan karena senyum polos dan sinar mata yang mengisyaratkan semangat.
Karena mulai kini kami ga ingin jadi kuncup yang lupa terkembang.
Kami ingin jadi pemimpi yang sekaligus bisa menjaga mimpi-mimpi senyum polos itu J
To be continue......
Mimpi dimana kebahagian muncul justru bukan dari popularitas, paras menawan, ataupun harta.
Mimpi yg justru muncul dari kebahagiaan karena senyum polos dan sinar mata yang mengisyaratkan semangat.
Karena mulai kini kami ga ingin jadi kuncup yang lupa terkembang.
Kami ingin jadi pemimpi yang sekaligus bisa menjaga mimpi-mimpi senyum polos itu J
To be continue......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar