Tulisan Kita (Novi)
Lama ya, blog ini
tidak terisi.
Jadi untuk kali
ini, blog ini akan ada sedikit variasi dengan tulisan yang ditulis sendiri oleh
adik-adik kita di Rumah Pintar Jendi.
Tulisan sederhana
ini buat saya kagum dan terharu, karena dengan usia mereka, mereka udah bisa
menulis tulisan sebagus dan semenyentuh ini.
(NOVI)
Siapa bilang anak
desa nggak bisa jadi seperti anak kota.
Sekolah adalah
tempat kami mengais ilmu untuk masa depan yang cerah, dan untuk menuju
kesuksesan.
Tetapi bukan hanya
disekolah saja kami mendapat ilmu.
Disini terdapat
bangunan yang cukup luas untuk menimba ilmu, yaitu “Rumah Pintar”.
Rumah pintar adalah
bangunan sederhana yang dibangun tepat di Desa Jendi.
Disini tempat anak
dapat bermain dan belajar.
Dengan dibangun di
dekat sawah, kami dapat merasakan udara yang sejuk.
Dan di depan rumah
pintar terdapat lapangan untuk kami bermain.
Bukan itu saja, di
dalam rumah pintar terdapat banyak sekali buku-buku yang dapat kami baca, serta
gambar penambangan dan batu-batu.
Dan bukan itu saja
yang membuat kami bahagia, karena mana mungkin kita belajar tanpa guru.
Disini terdapat
kakak-kakak yang bersedia mengajari kami dengan sabar, padahal kami disini ada
yang belajarnya sambil lari-lari, ada yang main sendiri, dll.
Kakak-kakak itu
adalah kak anggi, kak fatma, kak Eka, Kak Eni, Kak Kiki, Kak Inka dan Kak
Septi.
Kakak-kakak itu
padahal ada yang rumahnya jauh, tapi suka rela datang kemari untuk mengajari
kami. Dengan semua itu kami jadi semakin semangat menimba ilmu disana.
Kami berterima
kasih untuk semua yang mendirikan rumah pintar dan yang mengajari kami.
Sekian dulu dari
saya.
Banyak cerita
dirumah pintar ini dalam satu tahun lebih perjalanannya.
Seperti halnya
mendaki, semakin tinggi tebing yang kita lewati rasanya semakin melelahkan dan
seperti ingin menyerah saja untuk sampai kepuncak.
Bertemu dengan
banyak kerikil, banyak duri, banyak rasa malas dan keputusaasaan.
Entah, apakah kami
bisa melewatinya karena sampai kini kami masih berada diperjalanan terjal dan
berliku itu.
Satu hal yang kakak
pesan kepada adik-adik.
Jika suatu saat
nanti kakak-kakak udah ga bisa kesini lagi karena alasan-alasan tertentu, kakak
mohon untuk lanjutkan perjuangan kami.
Tetap hidupkan
rumah pintar ini, tetap torehkan semangat dan senyum kalian disini.
Bimbing adik-adik
dibawah kalian untuk tetap belajar disini, setidaknya jauh lebih baik dari yang
selama ini kami lakukan.
Kakak sangat yakin
bahwa setiap kalian yang berada disini adalah anak-anak pilihan dengan
kelebihannya masing-masing.
Anak-anak yang
selalu buat kakak kagum dengan hal-hal kecil dan apapun yang kalian lakukan.
Tetap pegang tegung
cita-cita kalian dan tetap yakini bahwa kalian bisa menjadi seseorang yang
besar suatu saat nanti.
Alasan kami
mengajar disini tanpa dibayar dan tanpa dikenal sedikitpun adalah karena ingin
memberikan kalian kesempatan sekaligus keyakinan dan pemahaman.
Kesempatan, bahwa
siapapun berhak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, siapapun kalian.
Keyakinan, bahwa
siapapun kalian dan dimanapun kalian, kalian bisa meraih cita-cita kalian dan
menjadi apapun yang kalian inginkan.
Pemahaman, bahwa
hidup adalah bukan tentang siapa kalian, dari keluarga dan daerah mana kalian
berasal, berapa peringkat atau seberapa pintar kalian, tapi hidup adalah
tentang bagaimana kalian memberi, dan mengasihi sesama dengan tulus ikhlas
entah siapapun kalian.
Jadi lanjutkan
perjuangan kami, kakak yakin kalian pasti bisa J